Hayakawa Vito (Matsumoto Jun) sebenarnya adalah orang baik-baik. Namun, karena ia pernah ditolong oleh Hayashi (Shun Oguri) yang merupakan seorang penjahat, ia bergabung dengan geng yang dipimpin oleh Hayashi. Geng tersebut banyak melakukan kejahatan, apalagi Hayashi sang pemimpin adalah orang yang sangat kejam. Vito pun susah melepaskan diri dari geng tersebut karena sifat Hayashi yang sangat gampang mengintimidasi seseorang.
Namun, sejak Hayashi ditangkap dan dipenjarakan, hidup Vito mulai berubah menjadi damai. Ia bekerja di sebuah tempat kecil yang menjual makanan bernama Machimura Foods, yang dikelola oleh sebuah keluarga kecil yang menganggap Vito seperti keluarganya sendiri. Ia juga bertemu dengan Mishima Hana (Aragaki Yui), gadis manis yang tidak mau bicara karena pernah mengalami trauma, yang tampaknya menaruh hati pada Vito dan kemudian bekerja di tempat yang sama dengan Vito. Vito sendiri memiliki impian untuk suatu saat membuat restoran internasional (maksudnya restoran dengan menu bermacam-macam dari berbagai negara)
Hidup Vito yang damai sayangnya tidak berlangsung lama. Karena masa lalunya sebagai anggota geng, banyak orang (terutama polisi) yang mencurigai dirinya. Apalagi Vito adalah setengah Filipina, sehingga membuat image-nya bertambah buruk. Ia pernah difitnah terlibat dalam perdagangan narkoba. Tidak hanya itu, tempatnya bekerja (Machimura Foods) juga pernah disandung kasus keracunan makanan, yang membuatย Machimura Foods mengalami kebangkrutan dan kehilangan kepercayaan pelanggannya. Namun, yang paling parah adalah saat Hayashi dibebaskan dari penjara, dan kembali memasuki kehidupan Vito. Dan, karena sebuah kejadian untuk melindungi Hana-chan, Vito akhirnya terpaksa membunuh Hayashi dengan pistol. Kejadian itu membuat Vito masuk penjara dan menjalani beberapa pengadilan dengan dibantu Kazuma-sensei (Nakai Kiichi), seorang pengacara yang sudah sering membantu Vito sejak kasus narkoba pertama. Lalu, bagaimana nasib Vito selanjutnya? Apakah dia akan dinyatakan tidak bersalah atau malah sebaliknya? Tonton aja deh…
Dorama ini lumayan bagus buat saya. Meskipun banyak yang bilang dorama ini agak membosankan, tapi saya lumayan menikmati dorama ini. Jalan ceritanya lumayan menarik, dan bikin saya cukup gemas melihat malangnya nasib Vito. Matsumoto Jun (Bambino, Hana Yori Dango) berakting sangat baik di dorama ini. Aktingnya sebagai Vito yang lemah dan agak rendah diri, cukup mengundang simpati penonton dan bikin penontong pasti kasian banget sama dia. Di sini juga Matsujun tampil beda dan ketampanannya tidak begitu ditonjolkan *alah* karena penampilannya di sini kucel banget (tidak seperti di dorama sebelumnya di mana dia sering digambarkan sebagai pria tampan, seperti di Hana Yori Dango sebagai orang kaya yang besar kepala dan di Kimi wa Petto sebagai cowok cakep piaraan tante-tante ^^). Di sini juga Matsujun agak item, mungkin untuk meyakinkan bahwa dia adalah setengah Filipina (meskipun seumur hidupnya dia belum pernah mengunjungi Filipina sekali pun). Dan yang jadi pertanyaan saya di sini adalah, ada apa dengan setengah Filipina?? Kenapa banyak orang yang memandang rendah Vito hanya karena ia setengah Filipina? Apa ini menandakan bahwa orang Jepang itu pada rasis? Yeah, kalo ada yang tau jawabannya, kasih tahu saya ya ^^
Aragaki Yui juga tampil sangat baik sebagai Hana-chan yang amat manis. Di dorama ini, sebagian besar aktingnya ditunjukkan melalui ekspresi-ekspresi wajahnya (karena di sini dia jadi cewek bisu), dan saya suka banget sama ekspresi-ekspresinya tersebut. Saya juga lumayan menyukai chemistry-nya dengan Matsujun, ngegemesin banget XD. Namun, buat saya, yang aktingnya paling patut diacungi jempol adalah Shun Oguri yang berperan sebagai Hayashi. Meskipun porsi tampilnya tidak begitu banyak, tapi aktingnya di sini sangat memukau (padahal secara pribadi saya tidak begitu menyukai Shun Oguri ^^). Shun Oguri berhasil menghidupkan peran Hayashi yang agak psycho dan gampang sekali mengintimadasi orang-orang. Salut dah buat aktingnya di sini.
Ja, kesimpulannya buat saya dorama ini lumayan bagus. Namun, ada juga episode yang bikin mood saya terganggu saat ada seorang karakter yang mati karena bunuh diri (siapa itu? Tonton aja deh). Menurut saya itu adegan yang gak perlu dan benar-benar mengganggu mood saya. Tapi di luar itu, dorama ini recommended kok. Oh iya satu lagi, soundtrack dorama ini, Ariamaru Tomi, yang dibawakan oleh Shiina Ringo (vokalis Tokyo Jihen) lumayan enak. 3,5 bintang cukup :))
Rating : 1 2 3 3,5 4 5
wow ada Purisuka Reviews segala!! ๐
gaul banget puri hahahahahaha.
hmm matsujun ya =_=
entah kenapa kalo denger doramanya matsujun teh asa jadi tertarik DAN tidak tertarik. bingung kan? sama.
tapi ada oguri shun jadi yaaaa~~~~ XD
LOL oguri shun teh yg main di crows zero kan?? ๐
eh si gita…gaul gimana ah? :p
eh kok bisa gitu? matsujun aktingnya bagus loh di sini.
Shun oguri gak begitu banyak di sini. Dia pernah maen di gokusen, hana yori dango, tokyo dogs, detective conan, dll. Crows zero aku blm nonton~
Eh gw spamming gituh di blog loh LOL *ga ada kerjaan karena ga ada donlotan*
Baru episode satu udah nguap lebar. Not my type, maaf ya Jun.
Rasis emang deh orang Jepang. Jun item gitu mirip supir baru di Kampung Rambutan ๐
hehe, gapapa *seneng malah ada yg komen*
iya, kebanyakan orang emang bilang dorama ini bikin ngantuk & ngebosenin. cuma gw lumayan menikmati ni dorama, biarpun dorama ini termasuk tipe yang nonton-sekali-aja-cukup dan bukan dorama yg bakalan gw tonton ulang kayak dorama2 lain.
iya, gara2 nonton ini sama Ahiru to Kamo gw makin menyadari kalo orang Jepang tuh pada rasis. Tsk. haha, Jun kucel banget ya di sini ๐