Setiap pertunjukan sulap memiliki tiga babak di dalamnya. Yang pertama adalah babak “The Pledge”, babak ini seperti babak basi-basi atau babak pengenalan. Si pesulap memperkenalkan objek sulapnya dan memastikan kepada penonton bahwa objek tersebut adalah benda biasa. Lalu, yang kedua adalah babak “The Turn”. Babak ini adalah babak di mana si pesulap memperagakan keahliannya, misalnya dalam sulap macam menghilangkan objek yang kemudian dimunculkan kembali. Bagian ‘menghilangkannya’ ini lah yang disebut babak “The Turn”. Namun, babak menghilangkan atau babak “The Turn” ini tidak akan menimbulkan tepuk tangan penonton. Bagian ‘memunculkannya’ kembali lah yang mengundang jerit kekaguman dari para penonton. Babak terakhir itu dinamai dengan “The Prestige”, yang merupakan klimaks dari setiap pertunjukan sulap, dan juga yang menjadi judul film arahan sutradara Christopher Nolan ini.
Sayangnya, setiap trik sulap ternyata tidak selalu terjamin keberhasilannya, seperti pertunjukan sulap yang ditampilkan Robert “The Great Danton” Angier (Hugh Jackman) di awal film ini. Pertunjukan sulap tersebut hanya sanggup mencapai babak “The Turn” dan tidak mencapai babak “The Prestige”. Itu karena ketika Angier mulai ‘menghilangkan’ diri, ia malah terjatuh ke dalam tangki besar berisi air yang terletak di bawah panggung yang kemudian menewaskan dirinya. Kejadian tersebut rupanya tidak dinilai sebagai kecelakaan biasa oleh pengadilan. Adalah Alfred “The Professor” Borden (Christian Bale), yang dituduh sebagai pelaku pembunuhan tersebut karena pada saat Angier melakukan sulap, ia sedang berada di bawah panggung tanpa izin dari siapa-siapa. Apalagi, Borden yang juga pesulap adalah saingan abadi dari Angier, dan “aksi sabotase antar pesulap” sudah sering mereka lakukan sebelumnya.
Film pun berganti menyorot bagaimana masa lalu mereka. Angier dan Borden dulunya ternyata adalah sahabat dekat. Mereka berdua sama-sama mencintai sulap, dan seringkali bekerja sama dalam berbagai macam pertunjukkan sulap. Suatu kejadian kemudian mengubah hubungan persahabatan mereka menjadi sebuah permusuhan sekaligus persaingan abadi. Suatu hari, istri Angier yang juga pesulap tewas dalam salah satu trik sulap, dan Angier menyalahkan Borden sebagai penyebab kematian istrinya. Mereka lalu berpisah dan kemudian membangun karir pesulap mereka sendiri-sendiri. Karena dendamnya, suatu hari Angier menyamar menjadi penonton dan menyabotase pertunjukkan sulap Borden. Borden tentunya tidak tinggal diam dan ia balik menyabotase pertunjukkan sulap Angier. Jadi begitulah, aksi saling sabotase tersebut terus berlangsung. Selain berambisi menjatuhkan karir Borden, Angier juga memiliki obsesi lain di mana ia sangat ingin mengetahui rahasia di balik salah satu trik sulap Borden yang bernama “the transformed man”.
Ini adalah film pertama serta satu-satunya film arahan sutradara Christopher Nolan yang pernah saya tonton (pengakuan: sampai sekarang saya belum pernah nonton Inception dan gak pernah tertarik buat nonton Batman :p), dan komentar saya buat film ini: KWEREN BWANGET (iya, pake W biar lebih meyakinkan :D). Pertama, film ini bercerita tentang pesulap. Saya bukan penggemar sulap tapi saya selalu penasaran sama misteri yang ada di balik trik trik sulap, dan saya suka banget sama sulap-sulap yang dibawakan di film ini. Kedua, adegan-adegan di film ini selalu mengundang pertanyaan dari benak saya dan juga bikin saya penasaran terus, dan saya seneng sama film yang bisa bikin saya banyak mikir (asal gak sampe botak). Ketiga, film ini hadir dengan banyak kejutan-kejutan yang tak terduga, termasuk di bagian endingnya, dan kalo suka baca blog ini pasti tahu dong kalau saya suka film-film dengan ending yang tak terduga, hihi.
Selain hal-hal di atas, yang bikin menarik dari film ini adalah aksi dari dua aktor utamanya. Saya suka banget melihat usaha mereka dalam menjatuhkan satu sama lain. Selain itu, gak ada hitam dan putih atau protagonis antagonis dalam film ini. Dua-duanya punya kebaikan dan keburukan masing-masing. Di sini saya juga melihat bahwa sebenarnya dendam bukanlah hal utama yang melatarbelakangi permusuhan mereka. Awalnya, dendam memang yang membuat hubungan mereka merenggang. Tapi seiring berjalannya waktu, kita bisa melihat bahwa yang dilakukan Angier pada Borden bukanlah demi istrinya yang telah meninggal, melainkan demi dirinya sendiri dan demi mencapai kejayaannya sebagai pesulap terhebat di dunia. Di sini saya belajar bahwa obsesi yang terlalu berlebihan itu sama sekali tidak ada manfaatnya, dan suatu saat, obsesi yang terlalu berlebihan bisa saja menghancurkan diri kita sendiri.
Hugh Jackman dan Christian Bale berhasil memerankan peran mereka dengan sangat gemilang. Mereka berdua adalah nyawa dari film ini. Saya suka dua-duanya sehingga di film ini saya sekali tidak bisa memihak salah satu dari dua karakter utama itu. Michael Caine yang berperan sebagai Cutter pun menampilkan akting yang sama baiknya. Begitu juga dengan Scarlett Johansson yang berperan sebagai Olivia, asisten sulap Angier. Awalnya saya meragukan aktingnya dan di awal-awal saya merasa perannya ini hanya sekadar sebagai pemanis saja, tapi ternyata keberadaannya di film ini cukup penting juga. Oh ya, melalui film ini kita bisa melihat bahwa science juga bisa membantu dalam pertunjukkan sulap. Film ini dengan berani menggabungkan fiksi dengan kenyataan, dengan menggunakan salah satu tokoh yang terkenal di dunia ilmu pengetahuan pada zamannya (btw film ini bersetting pada abad 19), yaitu Nicola Tesla, yang diperankan dengan baik oleh David Bowie.
Segini aja deh reviewnya. Film ini highly recommended, cocok buat ditonton penyuka film dengan banyak twist. Memang, sebagian penonton mungkin akan kebingungan ketika menonton film ini. Alurnya yang maju mundur dengan tidak teratur (dan dari review2 yg saya baca, kayaknya film-filmnya Nolan yang lain pun begini semua ya) mungkin akan sulit diterima penonton. Dan katanya nih, film ini adalah tipe film yang harus ditonton dua kali dan gak boleh meleng sedetik pun saat menontonnya. Tapi buat saya film ini gak seruwet itu kok! Awal-awalnya aja sih yang bikin bingung, tapi semakin ke sana saya semakin terbiasa dan bisa menikmati alur film ini. 4,5 bintang deh 🙂
Rating : 1 2 3 4 4,5 5
Great movie! *Eh kenapa sich gak mau nonton Inception ma Batman? Bagus lohh*
kalo Inception bukannya gak mau, tapi emang belum sempet nonton dan pas mau nonton filmnya keburu gak ada di bioskop. kalo batman sih, itu karena saya dari dulu gak pernah tertarik sm film superhero. tapi siapa tau kapan2 saya jadi tertarik *kudu ngumpulin niat dulu* 😀
aku jg sama sekali gak tertarik film superhero, dan untuk pertama kalinya liat film superhero ya the dark knight. Memang alur dari film nolan bersaudara ini “seenaknya” maju mundur tanpa notice dan kita harus nebak sendiri ini lagi flashback atau nggak. Alur the prestige ini bisa dibilang masih lebih mudah daripada alurnya Memento. Filmnya nolan yang paling tidak membingungkan ya batman series nya, interstellar pun perlu mikir.
Menurutku sih ini malah film terlemah Nolan. Tapi ya itu, film terlemahnya aja masih KEREN 😀
http://www.movfreak.co.cc
saya belum nonton filmnya yg lain sih, jadi gak bisa ngebandingin. haha yg terlemah aja udah keren ya, gimana yg paling bagus ya 😀
Pengen bgt nntn ini!!! tp belum sempet dipinjemin teman 😦
Gara2 memento, gw jd ngefans sama Nolan
Aaaaah, saya belum pernah nonton memento *kudu nyari abis ini*
Memento BUAGUS bgt!! Ayo2 cari!! Temanya sebenernya biasa tp cara shootingnya itu yg luar biasa.
Gara2 memento jd ngiler pgn nntn semua filmnya Nolan yg non-superhero.
Tetep The Dark Knight yg paling keren dari Nolan, Joker-the agent of chaos 🙂
Yap, ini pilem kuweeereeen banget! 😀 😀
Ending-nya sebenernya bisa ditebak (kalo jago), tapi tetap gak terduga. Ternyata kembar!! 😆 Udah dibilangin ama si Cutter, tetep aja gak percaya tuh si Angier. 😐
Eh eh, David Bowie tuh yang penyanyi jadul itu? Ternyata dia main pilem juga yak…
iya, liat di imdb ternyata emang iya itu david bowie yg penyanyi *awalnya gak ngeh sama sekali* 😀
coba nonton the departed deh 🙂
mantep reviewnya..
btw gue bingung deh,itu yang di scene paling terakhir banget kan ada dikasih liat mayat si angier yg di akuarium kan..bukannya mayat si angier udah diautopsi di adegan sbelumnya ya? yg pas si cutter ngangguk2 tanda kalo mayat autopsi itu emang benar si angier..brarti mayat yg di akuarium itu apalagi dong? masak ada 3 angier? aturan kan cuma dua,kalo kita berpatokan mesin dari si tesla itu bisa bikin kloningan..
thx yaaa
mayat angier yang dimunculin lagy padahal sudah diautopsi dari trik terakhirnya cuma menipu kita untuk membuat kita tersenyum… dan yang paling penting itulah symbol dari pesan sulap yang di bawa di film ini di awal film adalah “The Pledge” di tengah film kita mulai kebingungan alur ni film (kaya bingung kmana ilangny benda atau orang di sulap)”The Turn” dan “The Prestige”(hal yang biasa dimunculkan kembali) *mnrut saya mas 🙂
@purisuka : Kalo menurut saya sih, film ini enggak hanya bercerita soal obsesi mbak, tapi juga pengorbanan. Bahwa untuk mencapai sesuatu yang besar dalam hidup, harus ada yang dikorbankan. Itu harga mati.
Filmnya bagus. Twistnya lebih bagus dari film The Dark Knight Rises.(film yg saya anggap karya terlemah Nolan). Padahal saya penggemar serial Batman. Terutama film kedua.
Nah, yang buat saya bingung adalah, itu mesin buatan tesla beneran bisa bikin kloning? Gimana ceritanya? Apa dasarnya? Berarti itu semacam sihir gitu ya? gak ada penjelasan lebih lanjut soal itu. Saya beneran bingung.
@dian : Kita sama bingungnya mbak. Tapi saya justru cenderung bingung soal cara kerja mesin tesla itu.
Oh iya mbak, di adegan terakhir itu kan ada banyak akuarium yang ditutup. Nah itu mayat kloningan angier semua, dengan kata lain, mesin tesla itu bisa membuat kloningan tak terbatas. Gak cuma dua. (Seperti topi angier, kan banyak banget ditemukan duplikasinya)
Jadi itulah yang disebut angier pengorbanan yang dia lakukan, membunuh dirinya sendiri untuk menjadi diri yang baru. Jadi seperti reaksi berantai gitu, Angier masuk ke mesin, terus terduplikasi, setelah selesai, angier yang berada di mesin kemudian dijatuhkan ke aquarium agar mati. Selanjutnya kloningan angier yang mengambil alih. Begitu seterusnya.
Pertanyaannya adalah, bagaimana bisa mesin itu mengkloning manusia? sihir?
Sekarang Anda sedang mencari rahasianya.
Tapi Anda tidak akan menemukan itu, karena,
tentu saja, Anda tidak benar-benar melihat.
Anda tidak benar-benar ingin menyelesaikannya
Anda memang ingin ditipu
(potongan teks di akhir film diatas , klo mnurut saya sih itu jawaban dari mesin kloning tesla bahwa rahasianya tidak akan ditemukan dan tidak benar2 melihat (jgn dsangkut pautin dengan dunia nyata dan akal) karena anda tidak bnar2 ingin menyelesaikan ny (krena emang gk mungkin bgt kita bisa berpikir bagaimana bisa ada mesin kloning di zaman itu sdemikan perfect dan dari sekian trik yg dtampilin di film masuk akal,,ko yang ini nggak) dan anda memang ingin ditipu (ini memang tipuan dan trik dari nolan untuk kita)… *kurang lebih gtu deh menurut saya 🙂
filmnya mantap
ada adegan yg perlu disensor ga, mau download ni cuma kalau mau nonton ada anak2 sma orang tua, kan jadi ga enak..biasanya film2 barat kan ada bumbu2 gak pantes …
semua film Nolan bagus bagus deh. walaupun agak membingungkan tapi kalo paham pasti langsung takjub. buat yang ngefans sama Nolan, pasti udah pernah ntn Interstellar 😊film yang menurutku master piece nya Nolan. keren bangeeeet.