Jika kamu sedang stress dan butuh tontonan yang bisa membuatmu tertawa, mungkin ada baiknya kamu mencoba film komedi asal Jepang satu ini. Film yang berlatarkan tahun 1979 ini bercerita tentang sekelompok anak sekolah di sebuah desa yang sangat senang melakukan kejahilan. Mereka senang sekali mengerjai orang-orang, mulai dari guru di sekolahnya sampai tetangga mereka. Kejahilan-kejahilan yang dilakukan oleh sekelompok anak yang dipimpin oleh Mamachari / Granny Bike (Hayato Ichihara) ini sebenarnya tidak dilatarbelakangi hal apapun. Mereka melakukannya karena mereka memang senang melakukan kejahilan. Sampai suatu hari, salah seorang dari mereka yang bernama Saijo (Takuya Ishida) menyimpan ‘dendam’ pada seorang polisi di desa tersebut karena ditilang akibat mengendarai motornya terlalu cepat. Sekelompok anak tersebut pun berencana melakukan pembalasan dendam pada polisi tersebut (diperankan Kuranosuke Sasaki) dengan cara mencoba menjahilinya. Hasilnya, usaha yang mereka lakukan ternyata gagal total, dan mereka tertangkap oleh si polisi tersebut. Sejak itulah, ‘perang’ antara Mamachari dkk dengan polisi tersebut dimulai. Mamachari dan kawan-kawannya selalu berusaha menjahili polisi tersebut dengan berbagai cara yang bisa dibilang konyol. Dan si pak polisi tersebut tentunya tidak tinggal diam, dan selalu balas menjahili mereka dengan cara yang tidak kalah konyol. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya pada mereka? Apakah ‘perang’ tersebut akan berakhir dan apakah perdamaian antara mereka akan tercipta? Tonton aja kakaaaa 😀
Menurut saya film ini luar biasa kocak dan konyol (in a positive way). Aksi jahil menjahili antara anak-anak dan si polisi tersebut berhasil membuat saya ketawa terus-terusan. Yang saya sukai pertama dari film ini adalah kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh sekelompok anak tersebut. Jangan berpikir bahwa kenakalan yang mereka lakukan ini kenakalan yang ‘serius’ macam di film All About Lily Chou-chou atau Blue Spring. Kenakalan yang mereka lakukan merupakan kenakalan yang konyol dan bisa membuat tertawa orang-orang yang melihatnya (misalnya menggunakan kostum beruang di hutan untuk menakuti orang yang datang dll). Dan usaha yang mereka lakukan untuk menjahili si polisi tersebut sangat kocak. Belum lagi balasan yang dilakukan si polisi tersebut. Padahal si polisi tersebut tampangnya lumayan serius, tapi ternyata dia bisa juga melakukan hal-hal yang konyol untuk membalas mereka 😀
Para pemeran dalam film ini berhasil menampilkan akting yang lumayan baik di sini. Hayato Ichihara, si remaja depresi korban bullying dalam film All About Lily Chou-chou ini berhasil memerankan perannya sebagai Mamachari / Granny Bike (julukannya karena dia suka mengendarai sepeda nenek-nenek) yang merupakan otak di balik rencana-rencana jahil mereka. Dan meskipun saya belum banyak menonton film yang dibintangi aktor tersebut, menurut saya dia cocok sekali berakting di film komedi. Kuranosuke Sasaki pun sangat cocok memerankan karakter polisi lokal yang tampangnya datar dan super serius, tapi sebenarnya punya sisi yang teramat konyol. Dan saya selalu suka sama akting bapak satu ini. Pemeran-pemeran lainnya pun berakting lumayan baik di sini. Dan jangan dilupakan kehadiran aktor kawakan Naota Takenaka, yang meskipun muncul hanya sebentar, namun merupakan salah satu pemancing tawa terbesar di film ini 😀
Selain hal-hal di atas, film ini juga menurut saya tidak berakhir sebagai film yang konyol saja. Banyak yang bisa kita ambil dari film ini, salah satunya tentang persahabatan. Kita harus mencontoh mereka yang selalu mau saling membantu satu sama lain (dan tidak hanya dalam kejahilan saja). Bagian-bagian akhirnya membuat saya merasa sedikit terharu karena melihat eratnya persahabatan mereka. Oke deh, segini aja review dari saya. Overall, saya sangat suka dengan film komedi satu ini. Meskipun ceritanya tergolong sederhana, tapi unsur komedinya yang sangat lucu membuat film ini sangat layak ditonton. Apalagi, latar pedesaan dan tahun 70an-nya membuat film ini menjadi semakin menarik untuk ditonton. Saya kasih 4 bintang deh 🙂
Rating : 1 2 3 4 5
Wah, film ini udah lumayan lama kubikin resensinya.
Filmnya penuh dengan adegan jahil-jahilan, bully-mem-bully, tapi jatuhnya justru jadi konyol abis dan bikin ngakak sakit perut. Aku masih inget ada temannya Mamachari nelpon adik iparnya si polisi. si polisi dgn serius kayak ngendukung hubungan mereka sebelum akhirnya nyindir dgn gaya sarkasme dan banting telpon 😆
btw, ini film adaptasi dari blog essay.
@Ando
Iya, adegan bully membully itu bener2 konyol *padahal biasanya gak suka film yg dibikin lucunya dari bully membully, tapi bully membully di sini malah yg bikin saya ketawa*. Haha, iya adegan yg satu itu lumayan lucu.
Oh, berarti kayak kambing jantan ya, film dari blog. Tapi kalo kambing jantan jelek abis filmnya
banyak yang bialng film ini lucu banget, tapi entah buat ane komedinya masih standart. masih lebih lucu OVJ. 😀
endingnya sempat bikin mata ane berair. cukup mengharukan. T.T
btw, soal pemberian julukan granny bike itu bukannya karena si mamachari kalo naek sepeda speednya lelet banget kayak nenek-nenek?? 😀
eh? bukannya gara2 dia pake sepeda yg ada kantongnya di depan itu? saya ngiranya gara2 itu
Oo… gitu toh. mungkin saya yang keliru. maklum udah agak lama nontonnya. 😀
telat nontonnya…tp bgs sih.ngakak abis 😀
ada adegan si polisix ngajak berdamai…kirain beneran soalx tampangx udh serius bgt.eh taux pas udh di tgh2 hutan mrka ditinggalin dunk n pak polisix ktwa2 ngakak jahat gt…pas d tgh jln taux lap pel yg baux mnta ampun pny ank2 tu sngaja dtggl d dlm mbl…jdlah c polisix kebauan smp mw mnth…wkwkwk.
Pesan moral: sedia payung sblm hjn…siap2 ngerjain sblm dkrjain 😀
padahal waktu dia balik lagi kriain mw nganterin, taunya cuma bilang ada beruang.paraaahhh…wkwkwkwk
hahaha.. sy jg telat nih nontonnya..
yg kasian si mamachari pas tau ibunya kerja di convenient store jualan es krim.. byk banget yg ngejek.. abisan bentuknya itu gak karuan..hahahahaha
ni Film bagus banget ditonton pas lagi stress…@__@ dijamin pasti langsuNg iLang Stress nya..
………………………Btw…………………………………..
……SempaT Kaget pass Mamachari mau nGelanCarin rencana MencUri Kembang api(HanaBi)..teman pertama yang datang Tak Kirain Cewek Beneran, eh ternyata JAIME…ntu anak pass banget diJadiin Artist CoSTPLAY..
eh,neng priska udh nnton blue spring ya?? kok gak di review neng?? ane pengen tau pndapt neng…kalo mnurut ane tu pilm depressing abis…ane abis liat tu pilm rasanya pait, getir gitu…hehe
Iya udah nonton, dan rada gak suka sama filmnya. Mungkin karena terlalu depressing itu, jadinya gak suka. Kayaknya gak bakal bikin reviewnya, soalnya nontonnya udh lama dan udh rada lupa *males nonton lagi*
sumpah film ini lucu banget. bangeeeet. pertama kali ini nonton film jepang selucu ini.
gan, ane demen banget nih film., ada rekomendasi film komedi jepang yang ringan gak kayakl 700 days ini?