Hola. Mulai sekarang saya akan menambah kategori baru di blog ini yang tidak ada hubungannya dengan review, yaitu kategori Memorable Scene. Pasti kan, di film-film yang kita tonton setidaknya ada satu atau lebih adegan yang menurut kita memorable, dan bikin kita jadi sering mengulang-ulang film tersebut hanya untuk melihat scene tersebut. Begitu juga dengan saya. Dan karena saya ini orangnya tidak pelit dan baik hati *halah*, saya ingin membagi adegan-adegan favorit saya tersebut kepada kalian yang membaca blog ini. Untuk edisi pertama ini saya mengambil dua scene dari dua film Jepang favorit saya, All About lily Chou-chou dan Rainbow Song.
1. All About Lily Chou-chou (2001)
Starring: Hayato Ichihara & Yu Aoi
Ini adalah adegan yang menurut saya paling memorable dari film arahan Shunji Iwai satu ini. Dengan Hayato Ichihara sebagai Yuichi, dan Yu Aoi sebagai Shiori, di sebuah jalan yang berada di tengah sawah. Mereka berdua sama-sama merupakan korban bullying Hoshino (diperankan Shugo Oshinari). Diceritakan Hoshino menyeret Shiori ke dunia prostitusi. Adegan diambil setelah Shiori melaksanakan ‘pekerjaan’nya, dan Yuichi yang merupakan korban bullying sekaligus bawahan Hoshino disuruh mengawasi Shiori dan menemaninya pulang. Di tengah jalan, mereka berhenti dan Shiori melemparkan uang hasil melacurnya kepada Yuichi. Ketika Yuichi mengambil uang yang jatuh tersebut, Shiori langsung menendanginya dan memukuli Yuichi dengan tas. Yah, lengkapnya bisa dilihat di potongan klip di bawah ini (credit to yeviar@youtube)
Adegan ini merupakan adegan yang paling berkesan dari film ini. Kenapa begitu? Melalui adegan ini kita bisa merasakan bagaimana sakitnya hati seseorang, dalam hal ini adalah Shiori yang diperankan Yu Aoi. Meskipun judulnya lagi nendang orang, tapi ini bukan adegan bullying kok karena ini lebih seperti ungkapan perasaan sedih dan marah dari karakter Shiori ini, karena hidupnya yang berubah karena ulah Hoshino. Tanpa perlu kata-kata, kita bisa merasakan apa yang dirasakan Shiori, padahal karakter ini belum lama diperkenalkan dalam film ini. Dan tepat ketika karakter Shiori ini berlari ke sungai, saya ngerasa hati saya ikutan hancur karena adegan tersebut *biarin deh lebay juga*. Karena itulah saya menyebut adegan ini sebagai adegan paling berkesan dari film ini.
2. Rainbow Song (2006)
Starring: Hayato Ichihara & Ueno Juri
Sebenarnya adegan ini bukan termasuk adegan yang luar biasa tapi menurut saya merupakan salah satu yang berkesan dari film ini. Kenapa? Karena untuk kedua kalinya Hayato Ichihara ditendang dan dipukuli pake tas oleh seorang perempuan di dalam film! Ya, saya masukin adegan ini dalam postingan ini karena adegannya yang memiliki sedikit kemiripan dengan adegan dalam All About Lily Chou-chou di atas. Apakah ini kebetulan semata? Mengingat ‘korban’ yang dipukulinya sama-sama Hayato Ichihara. Menurut pandangan sotoy saya sih kayaknya ini disengaja, karena penulis screenplay serta produser film ini adalah Shunji Iwai. Ya, dia adalah sutradara All About Lily Chou-chou! Dan tambahan, Yu Aoi juga bermain di film ini sebagai adik dari karakter yang dimainkan Ueno Juri. Mari kita lihat adegannya terlebih dahulu.
Deskripsi adegan (mungkin spoiler): Tomoya (Hayato Ichihara) dan Aoi (Ueno Juri) adalah dua orang sahabat yang sama-sama tidak laku dan tidak beruntung dalam kehidupan percintaan. Mereka berdua lalu pergi ke suatu tempat semacam biro jodoh, dan keduanya pulang tanpa menghasilkan apa-apa. Lalu, di jalan pulang, selagi meratapi nasib mereka tiba-tiba Tomoya memeluk Aoi dan tiba-tiba mengajaknya menikah. Aoi terkejut mendengar hal itu tapi sedetik kemudian Tomoya mengatakan hal itu merupakan candaan. Karena hal itu, Aoi langsung marah besar lalu menendangi dan memukuli Tomoya dengan tasnya sambil menangis.
Dua adegan di atas menurut saya sangat emosional. Bedanya, di adegan dalam All About Lily Chou-chou emosi yang dikeluarkan digambarkan tanpa kata-kata, sedangkan dalam Rainbow Song hal tersebut disertai kata-kata kemarahan. Dan, kesamaan dua adegan tersebut, daripada mengungkapkan kemarahan pada si ‘korban’, kebencian yang mereka keluarkan lebih ditunjukan pada diri mereka sendiri. Untuk dua adegan tersebut, saya mengacungkan jempol pada Yu Aoi dan Ueno Juri karena akting mereka sangat berhasil dan membuat saya merasa sangat simpati pada dua karakter dari dua film berbeda tersebut. Dan untuk Hayato Ichihara, apakah suatu saat ia akan ditendangi dan dipukuli oleh perempuan lagi untuk ketiga kalinya dalam film? Mari kita tunggu 😀
Aihhhh “The Walking Home” ……. it’s also my fav scene from AALCC ^0^
Cuman saya lebih melihat scene itu bukan dr sisi Tsuda nya. Scene ini buat saya justru lebih banyak bercerita ttg Yuichi, sedang Tsuda sendiri perannya lebih sebagai representasi dr sense of helplessness yg dirasakan si Yuichi.
Sampai sekarang masih bingung, gimana caranya Iwai bisa kepikiran bikin adegan yg “diam” tapi penuh dgn letupan emosi seperti ini.
oh iya ya, bener juga. sebelumnya gak pernah kepikiran dari sisi yuichi-nya 😀
bener, kok bisa kepikiran ya Iwai. padahal di situ gak ada kata-kata satupun, cuma suara piano aja, tapi bisa banget ya bikin yg nonton ikut ngerasain emosi yg ada di adegan itu. emang hebat ya sutradara satu ini 😀
Yupp…… tapi ngliat open letter bang Shunji kenapa ga hadir di Hong Kong film festival kemaren, membuat saya terpikir …. bisa jadi adegan itu sebenar terinspirasi dari kejadian nyata yg pernah dialami atau disaksikan sendiri oleh ybs…… makanya terasa real banget. Hehe… cuman hipotesis ga jelas saya ….
eh open letternya emang isinya apa? bisa diliat dimana ya? *pengen baca*
hehe… bisa diliat disini
