Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘romanian movie’ Category

Bersetting di Rumania pada tahun 1987, film berjudul asli 4 luni, 3 saptamâni si 2 zile ini bercerita tentang dua sahabat, Otilia (Anamaria Marinca) dan Gabita (Laura Vasiliu), yang merupakan teman sekamar di asrama sekolah mereka. Diceritakan bahwa karakter Gabita ini hamil di luar nikah, dan berniat aborsi, tapi kondisi di Rumania pada saat itu menjadikannya sulit melakukan hal tersebut. Untuk itulah dia meminta Otilia untuk membantunya. Otilia lalu melakukan banyak hal untuk membantunya,  termasuk mencarikan hotel untuk tempat praktek aborsi sampai menjemput dokter yang disewa Gabita. Tidak hanya itu, suatu masalah menjadikan tujuan mereka menemui kendala, sehingga Otilia melakukan satu hal yang lebih jauh lagi untuk membantu Gabita. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah misi mereka berdua akan berhasil?

Ini adalah film Rumania pertama yang saya tonton. Film ini bisa dibilang banjir penghargaan (hal yang membuat saya tertarik nonton film ini), salah satunya adalah memenangkan penghargaan Golden Palm pada Cannes Film Festival 2007. Menonton film ini bagi saya tidak seperti menonton film, tapi seperti menonton kejadian nyata. Sinematografi yang minimalis serta teknik kamera hand-held memang membuat film ini terasa seperti film dokumenter. Selain itu, suasana yang kelam dan gelap membuat film ini jadi terasa agak menegangkan, meskipun film ini bukan film thriller.

Akting yang natural dari para pemainnya lah yang membuat film ini patut diacungi jempol. Apalagi akting dari Anamaria Marcincalawrah Marinca yang sangat memikat. Oh ya meskipun yang punya masalah adalah Gabita, tapi karakter utama film ini adalah Otilia. Btw Tagline film ini berbunyi “How far would you go for a friend?“, dan yang dilakukan Otilia untuk Gabita dalam film ini sangat jauuuuuuuuh sekali. Otilia mau melakukan apa saja untuk Gabita, sampai-sampai ia mau *spoiler alert! highlight to read!* melakukan hubungan seks dengan sang dokter untuk mengganti sisa bayaran aborsi *spoiler ends*. Kalo saya yang ada di posisi Otilia sih, saya gak akan mau berbuat sampai sejauh itu, terserah mau dibilang gak setia kawan, tapi saya masih sayang diri saya sendiri. Saya sendiri gak tau apa motif Otilia sampai mau berbuat sejauh itu. Apakah atas dasar ketulusan semata? mungkin. Tapi entah kenapa menurut saya karakter Gabita ini gak berhasil nimbulin simpati yang bisa bikin orang mau berbuat apa saja untuk membantunya. Bukannya menarik simpati, karakter ini malah terasa menyebalkan karena kesannya dia ini tidak ada gunanya dan selalu mengandalkan orang lain. Belum lagi ia melakukan banyak kebohongan kepada sang dokter, terkait dengan usia kandungannya serta hubungannya dengan Otilia.

Buat saya kekurangan film ini adalah temponya yang super lambat sehingga dibutuhkan kesabaran yang tinggi dalam menonton film ini. Saya pun agak terkantuk-kantuk ketika menonton film ini, dan baru bisa bener-bener melek ketika karakter Mr. bau badan eh Mr. Bebe yang merupakan dokter yang membantu Gabita aborsi muncul. Setelah karakter ini muncul, filmnya jadi terasa lebih menarik. Dan adegan aborsinya, ewwwwwwww…. sakses bikin saya mual meskipun diperlihatkan cuma sebentar. Belum lagi ketika janinnya diperlihatkan, tambah bikin saya mual.

Seorang sutradara terkenal Indonesia pernah mengatakan bahwa film tidak selalu harus memiliki pesan moral. Dan seperti itulah film ini. Film ini bukanlah film anti-aborsi, karena nyatanya karakter di film ini melakukan aborsi (tapi bisa juga jadi film anti-aborsi jika anda merasa jijik melihat adegan aborsinya dan karena itu jadi bersumpah untuk tidak melakukan tindakan aborsi seumur hidup). Endingnya dibuat menggantung, sehingga penonton bebas mau menafsirkan seperti apa. Daripada soal aborsi, film ini lebih menekankan kondisi Rumania pada saat itu di mana kebebasan untuk melakukan berbagai macam hal dikekang sehingga penduduknya selalu dihantui oleh ketakutan untuk melakukan apa-apa. Yap, segini aja reviewnya, kesimpulannya film  ini adalah film yang bagus, tapi rasanya saya gak sanggup kalo disuruh nonton ulang. Cocok tuh buat ditonton sama penyuka film-film realis atau film-film beralur lambat, atau yang bosen sama film hollywood. 4 bintang deh.

Rating : 1 2 3 4 5

Read Full Post »