Salah satu hal yang saya kagumi dari sineas film/dorama Jepang adalah cara mereka dalam menonjolkan unsur kebudayaan khas Jepang pada karya-karyanya. Kadang, hal tersebut tidak ditonjolkan sebagai sekadar hiasan, tapi juga sebagai tema utamanya. Tiger & Dragon adalah salah satu dorama yang mengangkat kebudayaan/kesenian tradisional Jepang sebagai tema utamanya. Kesenian itu bernama rakugo, sebuah kesenian tradisional yang bergerak di bidang komedi. Penjelasan singkatnya, rakugo itu adalah sebuah kesenian di mana seorang rakugo performer duduk di atas panggung sambil menceritakan cerita lucu dengan dibantu beberapa properti sederhana (penjelasan lebih lanjut baca aja di wikipedia). Dan yang menarik lagi dari dorama ini adalah tema rakugo tersebut dipadukan dengan unsur yang tidak kalah Jepang banget, yaitu yakuza. Hmm… yakuza dan rakugo, apa kaitan dua kata itu? Mari kita mulai reviewnya…
Oh ya, perlu diketahui bahwa Tiger & Dragon ini bermula dari drama spesial satu episode yang tayang dengan jarak waktu yang berdekatan dengan doramanya. Makanya, ada baiknya jika kamu menonton drama spesialnya terlebih dahulu sebelum menonton doramanya untuk mengetahui latar belakang kisahnya. Dorama ini bercerita tentang seorang yakuza bernama Toraji (Nagase Tomoya). Suatu hari, ia ditugaskan untuk menagih hutang kepada seorang pria paruh baya bernama Hayashiyatei “Don-chan” Donbei (Nishida Toshiyuki) yang berprofesi sebagai rakugo performer. Secara tidak sengaja Toraji menonton penampilan rakugo Donbei. Toraji yang jarang sekali tertawa merasa terharu melihat penampilan tersebut, dan ia pun langsung jatuh cinta seketika pada rakugo. Toraji pun memohon kepada Donbei untuk mengajarkan rakugo kepadanya dengan iming-iming uang seratus ribu yen untuk setiap cerita yang diajarkan. Setelah beberapa kejadian, Donbei pun kemudian menjadi guru rakugo Toraji, dan kemudian memberi nama baru kepada Toraji, yaitu “Kotora”. Donbei sendiri memiliki seorang anak laki-laki yang sangat berbakat dalam rakugo. Namun, anaknya yang bernama Ryuji (Okada Junichi) tersebut malah memilih pergi dari rumah untuk mewujudkan cita-citanya sebagai desainer dengan mendirikan sebuah toko baju di Harajuku (yang ngomong-ngomong, baju-baju rancangannya itu norak sekali). Kotora dan Ryuji pun kemudian menjadi sahabat. Lalu, apa yang akan terjadi pada dua orang tersebut? Apakah Kotora bisa menyeimbangkan peranannya sebagai seorang rakugo performer dan yakuza? Dan apakah suatu saat Ryuji akan kembali pada dunia rakugo? Tonton aja deh.
Tiger & Dragon (btw Tiger = tora, Dragon= ryu, so Tiger and Dragon= Kotora & Ryuji :)) adalah salah satu dorama yang ditulis oleh salah satu penulis skenario dorama favorit saya, yaitu Kudo Kankuro (Manhattan Love Story, Kisarazu Cat’s Eye). Salah satu ciri khas Kudo Kankuro adalah ia selalu memasukkan unsur pop culture ke dalam karya-karyanya. Lalu bagaimana jika penulis komedi modern seperti dia mencoba bereksperimen dengan kesenian komedi tradisional seperti rakugo? Jawabannya adalah awesomeness :D. Ya, penulis tersebut berhasil mengemas tema rakugo secara modern tanpa menghilangkan unsur ketradisionalannya. Dorama ini sendiri memiliki pola yang sama di setiap episodenya. Ada satu cerita klasik rakugo yang dipelajari Kotora di setiap episodenya. Dan di setiap episodenya selalu ditampilkan dua buah penampilan berdasarkan satu cerita tersebut. Yang pertama adalah penampilan dengan cerita yang murni sama dengan aslinya. Yang kedua adalah penampilan versi Kotora dengan sumber cerita yang sama tapi dengan latar yang lebih modern dan berdasarkan kejadian yang dialaminya dan tokoh-tokoh lainnya. Salut untuk Kudo Kankuro atas kelihaiannya dalam menghubungkan kejadian yang dialami Kotora dkk ke dalam cerita klasik rakugo. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa cerita klasik dalam rakugo tidak lekang oleh zaman dan sangat mungkin terjadi di kehidupan modern ini.
Untuk komedinya, saya sendiri pada awalnya agak susah nangkep apa yang lucu dari kesenian rakugo itu (dan juga agak susah nangkep apa maksud dari cerita klasik yang ditampilkan). Namun, melalui cerita versi Kotora yang lebih mudah dimengerti, semakin lama saya jadi semakin terbiasa dan mulai tertawa ketika penampilan rakugo di episode-episode selanjutnya ditampilkan. Di luar unsur rakugo-nya, dorama ini banyak mengandung adegan-adegan yang sangat lucu khas Kudo Kankuro, dengan tokoh-tokoh yang kocak dan plot yang penuh kejutan. Yang saya suka lagi adalah dorama ini juga tidak hanya mencoba memperkenalkan rakugo saja, tapi juga kesenian tradisional lainnya seperti manzai di salah satu episodenya (episode 5). Selain itu, kehidupan Kotora sebagai yakuza juga bukan sekadar tempelan dan memiliki peran penting yang akan memengaruhi jalan ceritanya. Begitu juga dengan kehidupan Ryuji sebagai desainer eksentrik yang tidak laku. Selain itu saya juga sangat menyukai cara persahabatan Kotora dan Ryuji digambarkan. Penyuka bromance tentunya harus banget nonton dorama ini. 😀
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dorama ini memiliki banyak karakter yang kocak dan menarik. Dan semua aktor dan aktris dalam dorama ini berhasil memerankan tokoh-tokoh itu dengan baik. Nagase Tomoya memang selalu cocok berperan sebagai seorang yakuza. Begitu juga dengan Okada Junichi yang juga cocok dengan peran Ryuji yang konyol dan tidak jauh-jauh dari perannya di Kisarazu Cat’s Eye. Ito Misaki yang biasanya berakting lemah di dorama lain pun kali ini berakting cukup bagus sebagai cewek playgirl bernama Megumi yang ditaksir habis-habisan oleh Ryuji. Aktor-aktris lainnya seperti Tsukamoto Takashi, Abe Sadao, dan Aoi Yu pun memerankan perannya masing-masing dengan baik dan menambah warna dorama ini. Dari kalangan senior, jangan lupakan Nishida Toshiyuki dan Shoufukutei Tsurube (bos yakuza Kotora) yang berperan sangat baik sebagai dua orang sahabat lama.
Overall, menurut saya Tiger & Dragon adalah salah satu dorama teroriginal dan terunik yang pernah saya tonton. Dorama ini sangat cocok ditonton oleh orang-orang yang tertarik pada rakugo atau penggemar komedi pada umumnya. 4,5 bintang deh untuk dorama ini. Highly recommended!
Rating : 1 2 3 4 4,5 5