Gara-gara nonton Hello Stranger, saya jadi ketagihan buat nonton film romcom yang berasal dari Thailand. Maka saya pun menonton Crazy Little Thing Called Love (yang juga punya judul lain “A Little Thing Called Love”), salah satu romcom Thailand yang kayaknya lagi nge-hip banget di sini *gak mau ketinggalan gaul*. Jika Hello Stranger bercerita tentang kisah cinta orang yang usianya sudah dewasa, Crazy Little Thing Called Love ini bercerita tentang kisah cinta remaja alias anak baru gede alias ABG. Adalah Nam, seorang cewek ABG dengan wajah yang bisa dibilang sama sekali tidak cantik, dan punya teman segeng yang sama-sama tidak cantik. Nam naksir Shone, kakak kelasnya yang bisa dibilang merupakan cowok paling cakep di sekolahnya. Tapi bagaimana caranya dia bisa mendapatkan hati Shone kalau tampangnya pas-pasan begitu, apalagi yang naksir sama Shone ini bukan hanya dia saja. Tapi Nam tidak pernah menyerah. Ia selalu berusaha menarik perhatian Shone, termasuk dengan mempraktekan kiat-kiat dalam buku berjudul “9 Recipe of Love (for Students)” dan mengubah penampilannya menjadi lebih cantik. Nam pun berhasil menjadi cantik. Namun, bukannya Shone yang kepincut oleh penampilan barunya yang cantik, tapi malah Top, seorang murid baru yang juga sahabat masa kecil Shone yang jatuh cinta padanya. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah suatu saat Nam akan berhasil mendapatkan hati Shone? Sebenarnya, bagaimana perasaan Shone pada Nam? Tonton aja kakaaa.
Sebelum nonton film ini, saya sudah baca sinopsisnya terlebih dulu dari beberapa situs film. Dan pas saya baca, komentar saya cuma satu: klise ya ceritanya. Dan pas akhirnya ditonton, ternyata emang klise abis. Tapiiiii, meskipun ceritanya sangat klise dan sudah sering diangkat sebagai ide cerita film-film bergenre serupa atau bahkan komik serial cantik, ternyata saya lumayan menikmati film ini. Filmnya mengalir begitu saja, dan film ini berhasil membuat saya larut dalam kisahnya. Mood saya pun berhasil ‘dimainkan’ oleh film ini. Saya ikut senyum pas ada momen lucu di antara Nam dan Shone, ngerasa gregetan pas Top nembak Nam di hadapan Shone, dan *spoiler* ikut patah hati pas Nam nyatain cintanya dan ditolak Shone *spoiler ends*. Ide ceritanya yang sangat klise ini ternyata tidak menjadi kelemahan film ini karena eksekusinya yang baik dan berhasil menjadikan film ini menjadi sangat nyaman untuk dinikmati dan juga ditonton ulang. Belum lagi film ini mungkin akan membawa perasaan nostalgia bagi beberapa penontonnya, terutama yang perempuan seperti saya *ehem*. Mungkin kamu pernah seperti Nam, naksir cowok paling ganteng di sekolah dan mau melakukan beberapa hal ‘bodoh’ hanya untuk menarik perhatiannya. Makanya film ini mungkin akan mendapat predikat “gue banget” bagi sebagian orang, karena kisahnya yang mungkin pernah dialami oleh banyak orang.
Akting dua pemainnya juga menurut saya lumayan baik meskipun tidak istimewa. Transformasi Nam yang asalnya jelek menjadi cantik pun sangat meyakinkan dan terasa wajar. Dan pemeran Shone-nya itu cuwakeeeep banget sehingga wajar banget Nam dan banyak cewek lainnya naksir dia (dan membuat film ini semakin nyaman dinikmati oleh cewek penyuka bishounen seperti saya, hehe). Beberapa karakter lainnya seperti karakter bu guru dalam film ini, yang meskipun menurut saya kehadirannya tidak penting tapi lumayan berhasil menambah sisi komedik film ini. Pemeran sahabat-sahabat Nam juga berhasil menampilkan penampilan yang bisa diterima.
Sayangnya, dari segala keklisean film ini yang bisa diterima dan dinikmati, endingnya benar-benar tidak bisa saya terima. Well, endingnya mungkin sesuai dengan keinginan penonton, tapi disajikan dengan sangat klise, corny, cheesy, norak, you name it lah. Ya ya ya, secara keseluruhan film ini emang udah klise, tapi cuma keklisean di endingnya itu yang sulit dimaafkan. Mungkin kalo diganti dengan ending lain yang lebih sederhana dan gak terlalu dibuat-buat kayak gini, filmnya mungkin akan menjadi semakin manis. Tapi overall, film ini tetep recommended dan layak tonton kok, terutama bagi para penyuka film-film bergenre komedi romantis yang berkisah tentang cinta monyet. 3,5 bintang deh.
Rating : 1 2 3 3,5 4 5