Jadi ceritanya saya lagi libur kuliah (tapi ikut sp satu mata kuliah sih) dan selama libur ini kerjaan saya nonton film terus. Saking banyaknya film yang ditonton, saya sampai bingung mau nge-review yang mana dulu. Karena itu kali ini saya akan nulis review singkat dari beberapa film (gak semua ya, kebanyakan soalnya :p) yang saya tonton belakangan ini. Mungkin kalau tidak malas, beberapa film dalam review ini akan saya buatkan review versi panjangnya.
1. Linda Linda Linda (Japan, 2005)
Salah satu film remaja Jepang yang cukup bagus dan menarik. Idenya sederhana, tentang sebuah band yang beranggotakan siswi-siswi SMU yang akan tampil dalam festival sekolah, namun menemui masalah yang menyebabkan dua personil band itu keluar (termasuk sang vokalis). Beberapa hari sebelum tampil, mereka pun mencari vokalis baru secara ‘asal’. Adalah Son, siswi pindahan dari Korea Selatan, yang menjadi vokalis baru mereka. Lalu timbul berbagai kejadian sebelum mereka tampil, dan meskipun baru beberapa hari, karakter Son ini akhirnya menemukan kegembiraan dan semangat baru sejak bergabung dengan band tersebut. Film ini menarik dan cukup menghibur. Yang saya suka adalah ide cerita film ini sama sekali tidak muluk-muluk, namun tidak mengurangi daya tarik film ini. Akting Bae Doona sebagai orang Korea yang sekolah di Jepang sangat memikat. Begitu juga dengan Kashii Yuu. Terakhir, habis nonton film ini saya jadi terus terngiang-ngiang sama lagu Linda Linda dari The Blue Hearts yang mereka bawakan pada festival tersebut :D. 3,5 / 5
2. Kick-Ass (2010)
Sebenarnya saya tidak pernah tertarik pada film-film bertema superhero. Bukan karena jelek, tapi memang bukan selera saya saja. Tapi begitu mendengar bahwa superhero-superhero dalam Kick-Ass bukanlah superhero beneran (maksudnya mereka tidak mempunyai kekuatan super), saya pun jadi pengen nonton film ini, dan ternyata saya menyukai filmnya. Film ini lucu dan segar. Humornya yang tergolong ke dalam humor-humor masa kini lumayan menghibur. Dan yang membuat film ini semakin menarik adalah karakter Hit Girl yang diperankan Chloe Moretz. Meskipun memancing banyak perdebatan, tapi saya cinta karakter ini. 4/5
3. Rainbow Song (Japan, 2006)
Nama Shunji Iwai yang berperan sebagai produser dan co-writer film ini lah yang membuat saya menonton film ini. Belum lagi ada Hayato Ichihara, Ueno Juri, dan Yu Aoi. Dan saya gak nyesel nontonnya! Ceritanya termasuk klise, tentang persahabatan yang menjadi cinta *ceileh*. Cewek dan cowok bersahabat, lalu si cewek mulai jatuh cinta pada si cowok. Tapi sebelum si cowok menyadari perasaannya pada si cewek, si cewek keburu meninggal (tenang ini bukan spoiler karena dari awal kita sudah diberitahu kalo ceweknya meninggal). Cerita seklise apapun kalau dikemas dengan baik, pasti akan jadi film yang bagus. Begitu juga dengan film ini. Saya sangat menikmati film ini dari awal sampai akhir. Ueno Juri berakting sangat bagus di film ini sebagai karakter cewek yang meninggal itu. Dan Hayato Ichihara, ini kali kedua saya melihat dia setelah melihatnya di Lily Chou-chou, dan penampilan fisiknya udah jauh berubah dari pas di Lily Chou-chou. Yu Aoi, meskipun kemunculannya tidak begitu banyak tapi tetap menampilkan akting yang memikat. Sebenarnya film ini memiliki beberapa kekurangan, tapi tidak begitu mengganggu. Yang jelas, ini tipe film yang akan saya tonton berkali-kali. 3,75/5.
4. The Girl Who Leapt Through Time (Japan, 2006)
Akhir-akhir ini lagi ketagihan nonton anime yang berbentuk movie. Dan film ini adalah salah satu anime movie yang sangat saya rekomendasikan untuk ditonton! Tentang seorang siswi SMU yang tiba-tiba memiliki kemampuan untuk meloncati waktu. Dan kemampuannya ini digunakannya untuk mengubah hal-hal yang bisa dibilang sederhana, namun nantinya akan menimbulkan masalah. Film ini lucu dan menghibur, animasinya juga bagus. Selain itu film ini menampilkan kejutan yang tidak saya duga. Review panjangnya menyusul ya. 4/5.
5. The Notebook (2004)
Karena saya ini termasuk orang yang menyukai film-film cinta yang mengharu biru, awalnya saya kira film ini akan berhasil membuat saya termehek-mehek. Tapi nyatanya, dari awal sampai akhir, ekspresi saya tetap datar. Ya ya ya, mungkin ada yang salah pada diri saya karena sebagian besar orang yang menonton film ini mengatakan film ini mengharukan dan sebagainya. Tapi entahlah, saya tidak bisa merasakan kedalaman hubungan antara Noah dan Allie. Karakter Noah yang begitu hidup di bagian awal, setelah berpacaran dengan Allie kok rasanya jadi melempem dan tidak terasa semangatnya. Tapi di luar itu saya suka aktingnya Rachel McAdams. 2,75/5
6. Perfect Blue (Japan, 1998)
Anime movie juga, disutradarai oleh Satoshi Kon. Ceritanya tergolong berat dan sama sekali bukan konsumsi anak-anak karena menampilkan sedikit nudity dan kekerasan. Tentang seorang pop idol yang memutuskan ganti haluan menjadi seorang aktris. Dan hal ini menimbulkan masalah karena ada fans yang tidak setuju dan sebagai aktris ia dituntut untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dia inginkan. Belum lagi setelah itu muncul persona/kepribadian lain yang terus menghantuinya. Sebuah thriller psychology yang lumayan mencekam. Endingnya juga mengejutkan dan gak ketebak. Sebenernya saya ngerasa kalo film ini dibikin jadi live action, pasti filmnya akan semakin bagus. Tapi okelah anime juga, meskipun saya agak kurang suka desain karakternya. 4,5/5
7. Being John Malkovich (1999)
Edan film ini bagus banget! Jenius! Ceritanya termasuk orisinil dan menampilkan kejutan-kejutan yang tak terduga. Skenarionya ditulis oleh orang yang menulis skenario Eternal Sunshine of The Spotless Mind yang sama-sama sangat orisinil, yaitu Charlie Kaufman. Dan, menurut saya film ini lebih mudah dimengerti daripada Eternal Sunshine. Setidaknya saya tidak perlu mengulang-ngulang beberapa adegannya agar bisa mengerti sepenuhnya seperti pada saat saya nonton Eternal Sunshine. Selain ceritanya yang jenius, film ini juga menurut saya termasuk menghibur dan sudah pasti film ini masuk ke daftar my all time favorite movies. Review panjangnya tunggu saja ya 😀 5/5
8. Aoi Tori / The Blue Bird (Japan, 2008)
Nonton film ini karena faktor Kanata Hongo, dan agak nyesel nontonnya. Mengangkat tema school bullying, sebenarnya film ini berpotensi jadi bagus. Tapi saya malah kebosanan mengikutinya. Karakter guru gagap yang dimainkan Abe Hiroshi sebenarnya unik, tapi entah kenapa saya tidak bisa bersimpati padanya, dan tanggapan saya padanya sama seperti tanggapan murid-murid di sini. Latar belakang anak yang pindah sekolah karena dibully itu pun kurang kuat, mungkin kalo ditampilkan potongan adegan-adegan yang menampilkan karakter ini ketika bersekolah di sekolah itu, film ini akan jadi lebih menarik. Dan Kanata Hongo, kerjanya cemberut aja sik, tapi tetep cakep *alah*. 2,5/5
9. Despicable Me (2010)
Filmnya lucu dan mengharukan, dan tentunya sangat menghibur. Lelucon-leluconnya sebenarnya banyak yang slapstick, tapi tidak begitu mengganggu kok. Dan sejak karakter Gru ini mengadopsi tiga anak yatim piatu tersebut, ceritanya jadi mudah ketebak, tapi meskipun begitu film ini tetap menghibur. Dan yang menonton film ini pasti jatuh cinta pada karakter minion-minion yang menggemaskan itu. Ihik. Pengen cari merchandise-nya. 3,75/5
Read Full Post »