Mayuzumi Machiko (Aragaki Yui) adalah seorang pengacara muda yang tampaknya masih baru. Seperti pengacara baru pada umumnya, dia adalah tipe pengacara yang naif dan sangat menjunjung tinggi kebenaran. Hal yang membuatnya bahagia adalah jika ia bisa berhasil membela orang-orang lemah dari jeratan hukum. Oleh karena itu, ia tidak bisa tinggal diam ketika kasus yang ditanganinya mengalami kesulitan. Bos di tempatnya bekerja, Miki-sensei (Namase Katsuhisa) meminta Mayuzumi untuk menyerah menangani kasus tersebut. Tapi tentu saja Mayuzumi tidak mau menyerah. Atas saran sekretaris Miki-sensei yang bernama Sawaji Kimie (Koike Eiko), Mayuzumi lalu mencoba untuk meminta bantuan seorang pengacara bernama Komikado Kensuke (Sakai Masato). Komikado-sensei sendiri dulunya (tepatnya tiga tahun yang lalu) pernah bekerja di Miki Law Office. Namun, ada suatu kejadian yang membuat Miki-sensei menjadi membenci pengacara tersebut sehingga Komikado-sensei pun keluar dari Miki Law Office dan menjadi pengacara independen. Ia membuka kantor di rumahnya dengan ditemani oleh Hattori-san (Satomi Kotaro), seorang butler berusia paruh baya yang tampaknya punya banyak keahlian.
Yang menjadi masalah adalah, Komikado-sensei adalah seorang pengacara yang merupakan kebalikan dari Mayuzumi. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dia adalah pengacara yang sangat jenius. Ia juga tidak pernah kalah satu kalipun dalam ruang sidang. Namun, ia bukanlah sosok pengacara ideal di mata Mayuzumi. Ya, Komikado-sensei bukanlah tipe pengacara yang sangat menjunjung tinggi kebenaran. Ia mau membela siapapun selama ia dibayar dengan bayaran tinggi. Dan jika sudah begitu, tanpa peduli orang yang dibelanya benar atau salah, ia akan menjamin bahwa ia akan memenangkan kasus yang diambilnya. Meskipun begitu, Mayuzumi tetap berusaha keras meminta bantuan Komikado-sensei. Oleh karena beberapa hal, Komikado-sensei akhirnya mau membantu Mayuzumi. Dan kemenangan pun berhasil ia dapatkan. Setelah kasus pertama itu selesai, Mayuzumi lalu memutuskan untuk mengundurkan diri dari Miki Law Office dan bekerja pada Komikado-sensei dengan alasan “aku ingin mengetahui apa yang harus aku percayai” (sekaligus untuk membayar hutangnya pada Komikado-sensei pada kasus yang pertama). Selain itu, Mayuzumi juga berharap suatu hari bisa mengalahkan Komikado-sensei. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Mayuzumi akan bertahan bekerja dengan pengacara eksentrik yang punya prinsip berlawanan dengannya itu? Apakah suatu saat ia akan berhasil mengalahkan Komikado-sensei? Dan kejadian apakah yang membuat Miki-sensei menjadi membenci dan berambisi mengalahkan Komikado-sensei? Tonton aja deh.
Legal High adalah satu-satunya dorama musim semi tahun ini yang berhasil saya tonton sampai tamat. Saya sendiri biasanya selalu malas untuk menonton dorama bertemakan pengacara, tapi adanya nama Sakai Masato sebagai pemeran utamanya membuat saya tidak bisa untuk tidak menonton dorama ini. Ya, baru-baru ini saya lagi naksir sama aktor satu itu. Dan untungnya saya tidak dikecewakan oleh dorama berjumlah 11 episode ini. Dan menurut saya dorama ini adalah salah satu dorama paling menyenangkan dan menghibur di tahun 2012 ini.
Yang saya suka pertama-tama dari dorama ini adalah dorama ini bukan dorama tentang pengacara yang klise. Yeah, ketika mendengar kalimat “dorama tentang pengacara” yang terpikir pastilah pengacara-pengacara idealis yang berusaha keras dalam memperjuangkan kebenaran. Tokoh utama dorama ini jaaaaauh sekali dari tipikal pengacara semacam itu. Pengacara di sini adalah pengacara yang mata duitan. Dia mau saja membela pihak yang mungkin bersalah di mata masyarakat selama ia dibayar untuk itu. Misalnya pada episode empat, ketika kasusnya berkisar tentang warga pada suatu kompleks yang berusaha menuntut sebuah perusahaan real estate atas pembangunan apartemen di daerah mereka. Pengacara ideal mungkin akan memilih untuk membela masyarakat kompleks tersebut yang jelas-jelas berada di pihak yang lemah atau ‘teraniaya’. Namun Komikado-sensei malah memilih membela perusahaan real estate tersebut (karena dibayar besar). Hal ini menunjukkan sisi pengacara yang lebih realistis, bahwa tugas pengacara adalah untuk membela pihak yang dibelanya. Dan pengacara bukanlah Tuhan yang bisa menentukan kebenaran. Dorama ini juga menunjukkan bahwa kebenaran bukanlah sesuatu yang bisa ditemukan dengan begitu mudahnya. Dan suatu hal yang kita anggap sebagai kebenaran belum tentu sesungguhnya benar. Terdengar kejam dan sinis ya? Tapi di sini juga kita diperlihatkan pada sosok Mayuzumi. Perempuan yang biasa dipanggil Komikado-sensei dengan sebutan Asadora Heroine itu adalah tipikal pengacara klise yang saya sebutkan sebelumnya. Dia pengacara yang idealis dan selalu ingin membela yang lemah, tapi sebenarnya sangat naïf dan kurang berpikir panjang. Keberadaan perempuan itu sendiri seperti menyiratkan bahwa masih ada kesempatan bagi pengacara berhati bersih seperti Mayuzumi. Di bagian opening di setiap episodenya kita akan melihat sosok Mayuzumi yang berusaha mengalahkan Komikado-sensei dengan setting ala Godzilla vs Ultraman. Hal itu seperti menyiratkan adanya pertarungan antara karakter pengacara idealis dengan pengacara realistis. Lalu, siapakah yang menang? Pengacara yang idealis atau yang realistis? Silakan tonton sendiri jika ingin tahu 😀
Hal kedua yang saya suka adalah unsur komedi di dalamnya. Well, paragraf sebelumnya mungkin terdengar serius tapi sebenarnya dorama ini jauh dari kesan serius karena dihiasi dengan bumbu komedi. Unsur komedi di sini masih memiliki kaitan yang kuat dengan karakteristiknya. Pengacara seperti Komikado-sensei mungkin adalah jenis pengacara yang sangat dihindari untuk ditemui di dunia nyata. Namun, dorama ini berhasil membuat tokoh tersebut menjadi sangat menarik dan memancing tawa. Gaya rambutnya yang klimis, cara bicaranya yang super cepat, sampai gerak-geriknya yang kadang seperti anak-anak membuat karakter ini menjadi sangat memorable di mata saya. Oleh karena itu, meskipun secara moral sifatnya sebagai pengacara itu tidak bisa dibilang terpuji, tapi dengan mudah penonton mungkin akan lebih memilih untuk mendukungnya daripada Mayuzumi. Sakai Masato menurut saya sangat berhasil memerankan perannya sebagai Komikado-sensei (dan bikin saya makin naksir, hehe), dan karakternya sangat menyumbang kontribusi yang besar terhadap tawa yang keluar ketika menonton dorama ini. Aragaki Yui sebagai partner (sekaligus lawan) Komikado-sensei juga ternyata berhasil menampilkan akting yang baik dan mampu mengimbangi akting aktor satu itu. Interaksinya dengan Sakai Masato juga lucu (cuma gak sampe bikin saya pengin nge-ship pasangan ini). Aktor dan aktris lainnya seperti Namase Katsuhisa, Koike Eiko, Satomi Kotaro, dan Taguchi Junnosuke juga berhasil memerankan perannya masing-masing denga baik dan membuat dorama ini menjadi lebih berwarna. Dorama ini juga turut dimeriahkan oleh para bintang tamu di setiap episodenya, mulai dari Nakamura Aoi, Fukuda Saki, Nagayama Kento, dan masih banyak lagi.
Dari segi tema hukumnya, menurut saya tema tersebut berhasil digarap dengan baik dan menarik. Kasus-kasus yang dihadirkan di sini pun variatif. Ada kasus pembunuhan, hak cipta, stalker, perceraian, warisan, dan berbagai macam kasus lainnya sehingga setiap episodenya terasa fresh dan gak monoton (dan menambah pengetahuan juga). Cara Komikado-sensei dalam usahanya untuk memenangkan kasus yang dipegangnya pun sangat menarik untuk disimak. Misalnya di episode satu ia berusaha untuk mencari kisah-kisah mengharukan tentang orang yang dibelanya demi memancing simpati masyarakat (mengingatkan saya pada reality show di tv). Ia juga bisa melakukan hal yang mungkin bisa dibilang ilegal demi memenangkan kasusnya, seperti menyewa mata-mata untuk menyelidiki lawannya. Yeah, berbagai cara bisa dilakukan Komikado-sensei demi memenangkan kasus yang ditanganinya.
Overall, saya suka banget sama dorama ini. Dorama ini cocok ditonton oleh penyuka dorama tentang pengacara yang gak klise dan juga penyuka dorama komedi. 4 bintang deh 🙂
Rating : 1 2 3 4 5