Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘namase katsuhisa’

soratobuposter“Life is about encounters.”

Setiap orang pasti memiliki satu atau dua buah impian. Akan tetapi, impian-impian tersebut tidak selalu berhasil diraih oleh semua orang. Inaba Rika (Aragaki Yui) dan Sorai Daisuke (Ayano Go) adalah salah dua orang yang harus merelakan mimpinya dimakan oleh kenyataan. Inaba Rika selalu bermimpi untuk menjadi seorang reporter berita di TV ketika ia dewasa nanti. Mimpi tersebut akhirnya terwujud, tapi sayangnya tidak bertahan lama karena pada suatu hari ia membuat masalah yang membuatnya dipindahkan ke bagian informasi. Sementara itu, Sorai Daisuke yang berhasil meraih mimpinya menjadi seorang fighter pilot untuk Japan Air Self-Defense Force (atau disingkat JASDF) pun suatu hari harus menerima kenyataan bahwa dirinya sudah tidak bisa mengendarai pesawat Blue Impulse lagi setelah mengalami kecelakaan mobil yang membuat kakinya terluka (dan membuatnya dipindahkan ke bagian Public Relation di JASDF). Pada suatu hari, Inaba datang ke bagian Public Relation JASDF karena ditugaskan oleh atasannya untuk membuat liputan mengenai JASDF. Sagisaka (Shibata Kyohei) yang merupakan chief di bagian Public Relation menunjuk Sorai untuk menjadi penanggung jawab dari hal tersebut. Dua orang yang sama-sama berada di “jalur” yang tidak mereka inginkan ini pun bertemu. Lalu apa yang akan terjadi pada keduanya? Ayo ditonton kakaaak.

soratobu1Soratobu Kouhoushitsu adalah dorama musim ini yang paling saya suka. Seperti Kamo, Kyoto e Iku, saya memilih menonton dorama ini karena alasan yang sungguh simpel: Ayano Go. Ya, setahun belakangan ini saya lagi naksiiiiir banget sama aktor ganteng satu ini. Buat saya Ayano Go termasuk aktor yang tergolong underrated, makanya saya seneng banget karena akhirnya dia dapet peran utama juga di dorama. Makanya, cukup ngeliat dia jadi peran utama aja saya udah seneng banget dan gak terlalu berharap dorama ini bakalan bagus banget atau gimana. Belum lagi pada awalnya saya ngerasa plotnya itu kurang menarik. Pas nonton episode pertama, saya masih ngerasa dorama ini biasa aja. Namun, semakin ke sana, saya semakin terbawa ke dalam dunia di dalam dorama ini. Ya, saya dibuat jatuh cinta oleh dorama ini.

soratobu2Soratobu Kouhoushitsu sendiri menurut saya adalah dorama gado-gado (dan untungnya gado-gadonya enak :D). Dorama ini bisa dilihat dari banyak sisi. Bisa dilihat sebagai dorama mengenai media massa (terutama kaitannya dengan JASDF), atau sebagai dorama mengenai propaganda JASDF, dan bisa juga dilihat sebagai dorama romance. Sebagai dorama mengenai media massa, bisa dilihat melalui Inaba dengan pekerjaannya dalam meliput JSDF.  Meskipun tidak mendominasi, tapi peran media sebagai penghubung JASDF kepada masyarakat digambarkan dengan sangat baik di dorama ini, bahwa cara media dalam merepresentasikan JASDF sangat berpengaruh dalam membangun citra JASDF. Sebagai dorama mengenai JASDF, dorama ini banyak memberikan informasi yang ingin kita tahu mengenai JASDF dengan cara yang sangat enak untuk diikuti dan membuat saya jadi penasaran juga pengen tahu lebih banyak tentang JASDF (dan dorama ini juga mencoba meluruskan fakta bahwa fungsi JASDF adalah untuk melindungi, dan bukan untuk membunuh). Dan sebagai dorama romance (yang gak sekadar tentang cinta-cintaan), dorama ini berhasil menyajikan kisah cinta yang begitu manis antara dua orang yang impiannya sama-sama direnggut oleh kenyataan. Dengan soratobu4bertemunya mereka berdua, Inaba dan Sorai tidak hanya saling jatuh cinta, tapi juga saling belajar dari satu sama lain untuk menjadi lebih baik. Saya suka dengan cara mereka berdua yang akhirnya menerima dan kemudian mengerjakan dengan sepenuh hati apa yang menjadi tugas mereka saat ini. Impian mungkin bisa direnggut, tapi mengapa tidak menjadikan apa yang kamu lakukan saat ini sebagai impian barumu? Yak, segala unsur ‘gado-gado’ tersebut, dengan bumbu tambahan seperti drama dan komedi (yang beneran lucu), berhasil dipadukan dengan sangat baik yang menjadikan dorama ini sebagai dorama yang sangat menghibur dan juga menyentuh hati.

soratobu3Hal lain yang memperkuat dorama ini tentu saja akting dan karakteristik dari tokoh-tokohnya.  Aragaki Yui meskipun termasuk aktris yang aktingnya bukan tipe yang bikin kagum berperan sangat baik sebagai Inaba Rika, mantan reporter berita yang berkepribadian keras kepala dan agresif (dalam pekerjaannya, yang membuatnya sering mendapat masalah), dan bagaimana karakter ini berkembang diperlihatkan dengan sangat natural. Ayano Go yang menjadi alasan saya menonton dorama ini pun menampilkan akting yang memuaskan sebagai Sorai, mantan fighter pilot yang pemalu dan canggung dalam masalah percintaan (dan karakternya ini termasuk karakter yang mudah bikin cewek jatuh cinta, gak heran kalo fans Ayano Go nambah setelah dorama ini :D). Dan chemistry antara Aragaki Yui dan Ayano Go pun terasa sangaaaat natural dan interaksi antara mereka berdua adalah salah satu yang paling saya suka di dorama ini. Shibata Kyohei yang berperan sebagai Sagisaka, bosnya Sorai sekaligus peri cinta, pun menampilkan akting yang begitu memikat di dorama ini (dan karakternya ini merupakan karakter bos impian saya :D). Dorama ini pun memeliki sederet pemain pendukung yang berakting bagus dan memperkuat dorama ini, seperti Kaname Jun, Mizuno Miki, Muro Tsuyoshi, Kiriyama Renn, Takahashi Tsutomu, dan Namase Katsuhisa. Para pemeran pendukung ini tidak hanya menampilkan akting yang baik, tapi juga berhasil membuat saya peduli dan sayang sama mereka. 🙂

Secara keseluruhan, saya sangaaaat menyukai dorama ini. Kejutan terbesar di musim ini (atau mungkin tahun ini?), dan juga merupakan salah satu dorama paling mengesankan di tahun ini (setelah Saikou no Rikon dan Mahoro). 4,5 bintang. Highly recommended 🙂

Rating : 1 2 3 4 4,5 5

Read Full Post »

Mayuzumi Machiko (Aragaki Yui) adalah seorang pengacara muda yang tampaknya masih baru. Seperti pengacara baru pada umumnya, dia adalah tipe pengacara yang naif dan sangat menjunjung tinggi kebenaran. Hal yang membuatnya bahagia adalah jika ia bisa berhasil membela orang-orang lemah dari jeratan hukum. Oleh karena itu, ia tidak bisa tinggal diam ketika kasus yang ditanganinya mengalami kesulitan. Bos di tempatnya bekerja, Miki-sensei (Namase Katsuhisa) meminta Mayuzumi untuk menyerah menangani kasus tersebut. Tapi tentu saja Mayuzumi tidak mau menyerah. Atas saran sekretaris Miki-sensei yang bernama Sawaji Kimie (Koike Eiko), Mayuzumi lalu mencoba untuk meminta bantuan seorang pengacara bernama Komikado Kensuke (Sakai Masato). Komikado-sensei sendiri dulunya (tepatnya tiga tahun yang lalu) pernah bekerja di Miki Law Office. Namun, ada suatu kejadian yang membuat Miki-sensei menjadi membenci pengacara tersebut sehingga Komikado-sensei pun keluar dari Miki Law Office dan menjadi pengacara independen. Ia membuka kantor di rumahnya dengan ditemani oleh Hattori-san (Satomi Kotaro), seorang butler berusia paruh baya yang tampaknya punya banyak keahlian.

Yang menjadi masalah adalah, Komikado-sensei adalah seorang pengacara yang merupakan kebalikan dari Mayuzumi. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dia adalah pengacara yang sangat jenius. Ia juga tidak pernah kalah satu kalipun dalam ruang sidang. Namun, ia bukanlah sosok pengacara ideal di mata Mayuzumi. Ya, Komikado-sensei bukanlah tipe pengacara yang sangat menjunjung tinggi kebenaran. Ia mau membela siapapun selama ia dibayar dengan bayaran tinggi. Dan jika sudah begitu, tanpa peduli orang yang dibelanya benar atau salah, ia akan menjamin bahwa ia akan memenangkan kasus yang diambilnya. Meskipun begitu, Mayuzumi tetap berusaha keras meminta bantuan Komikado-sensei. Oleh karena beberapa hal, Komikado-sensei akhirnya mau membantu Mayuzumi. Dan kemenangan pun berhasil ia dapatkan. Setelah kasus pertama itu selesai, Mayuzumi lalu memutuskan untuk mengundurkan diri dari Miki Law Office dan bekerja pada Komikado-sensei dengan alasan “aku ingin mengetahui apa yang harus aku percayai” (sekaligus untuk membayar hutangnya pada Komikado-sensei pada kasus yang pertama). Selain itu, Mayuzumi juga berharap suatu hari bisa mengalahkan Komikado-sensei. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Mayuzumi akan bertahan bekerja dengan pengacara eksentrik yang punya prinsip berlawanan dengannya itu? Apakah suatu saat ia akan berhasil mengalahkan Komikado-sensei? Dan kejadian apakah yang membuat Miki-sensei menjadi membenci dan berambisi mengalahkan Komikado-sensei? Tonton aja deh.

Legal High adalah satu-satunya dorama musim semi tahun ini yang berhasil saya tonton sampai tamat. Saya sendiri biasanya selalu malas untuk menonton dorama bertemakan pengacara, tapi adanya nama Sakai Masato sebagai pemeran utamanya membuat saya tidak bisa untuk tidak menonton dorama ini. Ya, baru-baru ini saya lagi naksir sama aktor satu itu. Dan untungnya saya tidak dikecewakan oleh dorama berjumlah 11 episode ini. Dan menurut saya dorama ini adalah salah satu dorama paling menyenangkan dan menghibur di tahun 2012 ini.

Yang saya suka pertama-tama dari dorama ini adalah dorama ini bukan dorama tentang pengacara yang klise. Yeah, ketika mendengar kalimat “dorama tentang pengacara” yang terpikir pastilah pengacara-pengacara idealis yang berusaha keras dalam memperjuangkan kebenaran. Tokoh utama dorama ini jaaaaauh sekali dari tipikal pengacara semacam itu. Pengacara di sini adalah pengacara yang mata duitan. Dia mau saja membela pihak yang mungkin bersalah di mata masyarakat selama ia dibayar untuk itu. Misalnya pada episode empat, ketika kasusnya berkisar tentang warga pada suatu kompleks yang berusaha menuntut sebuah perusahaan real estate atas pembangunan apartemen di daerah mereka. Pengacara ideal mungkin akan memilih untuk membela masyarakat kompleks tersebut yang jelas-jelas berada di pihak yang lemah atau ‘teraniaya’. Namun Komikado-sensei malah memilih membela perusahaan real estate tersebut (karena dibayar besar). Hal ini menunjukkan sisi pengacara yang lebih realistis, bahwa tugas pengacara adalah untuk membela pihak yang dibelanya. Dan pengacara bukanlah Tuhan yang bisa menentukan kebenaran. Dorama ini juga menunjukkan bahwa kebenaran bukanlah sesuatu yang bisa ditemukan dengan begitu mudahnya. Dan suatu hal yang kita anggap sebagai kebenaran belum tentu sesungguhnya benar. Terdengar kejam dan sinis ya? Tapi di sini juga kita diperlihatkan pada sosok Mayuzumi. Perempuan yang biasa dipanggil Komikado-sensei dengan sebutan Asadora Heroine itu adalah tipikal pengacara klise yang saya sebutkan sebelumnya. Dia pengacara yang idealis dan selalu ingin membela yang lemah, tapi sebenarnya sangat naïf dan kurang berpikir panjang. Keberadaan perempuan itu sendiri seperti menyiratkan bahwa masih ada kesempatan bagi pengacara berhati bersih seperti Mayuzumi. Di bagian opening di setiap episodenya kita akan melihat sosok Mayuzumi yang berusaha mengalahkan Komikado-sensei dengan setting ala Godzilla vs Ultraman. Hal itu seperti menyiratkan adanya pertarungan antara karakter pengacara idealis dengan pengacara realistis. Lalu, siapakah yang menang? Pengacara yang idealis atau yang realistis? Silakan tonton sendiri jika ingin tahu 😀

Hal kedua yang saya suka adalah unsur komedi di dalamnya. Well, paragraf sebelumnya mungkin terdengar serius tapi sebenarnya dorama ini jauh dari kesan serius karena dihiasi dengan bumbu komedi. Unsur komedi di sini masih memiliki kaitan yang kuat dengan karakteristiknya. Pengacara seperti Komikado-sensei mungkin adalah jenis pengacara yang sangat dihindari untuk ditemui di dunia nyata. Namun, dorama ini berhasil membuat tokoh tersebut menjadi sangat menarik dan memancing tawa. Gaya rambutnya yang klimis, cara bicaranya yang super cepat, sampai gerak-geriknya yang kadang seperti anak-anak membuat karakter ini menjadi sangat memorable di mata saya. Oleh karena itu, meskipun secara moral sifatnya sebagai pengacara itu tidak bisa dibilang terpuji, tapi dengan mudah penonton mungkin akan lebih memilih untuk mendukungnya daripada Mayuzumi. Sakai Masato menurut saya sangat berhasil memerankan perannya sebagai Komikado-sensei (dan bikin saya makin naksir, hehe), dan karakternya sangat menyumbang kontribusi yang besar terhadap tawa yang keluar ketika menonton dorama ini. Aragaki Yui sebagai partner (sekaligus lawan) Komikado-sensei juga ternyata berhasil menampilkan akting yang baik dan mampu mengimbangi akting aktor satu itu. Interaksinya dengan Sakai Masato juga lucu (cuma gak sampe bikin saya pengin nge-ship pasangan ini). Aktor dan aktris lainnya seperti Namase Katsuhisa, Koike Eiko, Satomi Kotaro, dan Taguchi Junnosuke juga berhasil memerankan perannya masing-masing denga baik dan membuat dorama ini menjadi lebih berwarna. Dorama ini juga turut dimeriahkan oleh para bintang tamu di setiap episodenya, mulai dari Nakamura Aoi, Fukuda Saki, Nagayama Kento, dan masih banyak lagi.

Dari segi tema hukumnya, menurut saya tema tersebut berhasil digarap dengan baik dan menarik. Kasus-kasus yang dihadirkan di sini pun variatif. Ada kasus pembunuhan, hak cipta, stalker, perceraian, warisan, dan berbagai macam kasus lainnya sehingga setiap episodenya terasa fresh dan gak monoton (dan menambah pengetahuan juga). Cara Komikado-sensei dalam usahanya untuk memenangkan kasus yang dipegangnya pun sangat menarik untuk disimak. Misalnya di episode satu ia berusaha untuk mencari kisah-kisah mengharukan tentang orang yang dibelanya demi memancing simpati masyarakat (mengingatkan saya pada reality show di tv). Ia juga bisa melakukan hal yang mungkin bisa dibilang ilegal demi memenangkan kasusnya, seperti menyewa mata-mata untuk menyelidiki lawannya. Yeah, berbagai cara bisa dilakukan Komikado-sensei demi memenangkan kasus yang ditanganinya.

Overall, saya suka banget sama dorama ini. Dorama ini cocok ditonton oleh penyuka dorama tentang pengacara yang gak klise dan juga penyuka dorama komedi. 4 bintang deh 🙂

Rating : 1 2 3 4 5

Read Full Post »

Kita Yoshio (Kohinata Fumiyo) selalu merasa bahwa dirinya adalah orang paling sial sedunia. Baginya, hanya ada dua kebahagiaan yang pernah dia alami dalam hidupnya, yaitu pernikahannya dengan Mizuho (Konishi Manami) 11 tahun yang lalu yang sayangnya hanya bertahan selama enam bulan, dan pertemanannya dengan Minami Takao (Imai Masayuki), yang telah meninggal dalam kecelakaan pesawat 11 tahun silam. Selain dua hal itu, baginya tidak ada hal baik lagi yang terjadi pada dirinya. Untuk itulah, Kita Yoshio memutuskan akan mengakhiri hidupnya 11 hari lagi, tepatnya pada hari peringatan 11 tahun kematian Minami.

Di hari pertama dalam 11 hari itu, suatu kejadian mempertemukannya dengan seorang pengelola cabaret club bernama Yashiro Heita (Matsuda Ryuhei). Mengetahui bahwa orang yang baru dikenalnya itu akan mengakhiri hidupnya sebelas hari lagi, Heita lalu berusaha untuk membantu Kita Yoshio mewujudkan hal yang ingin dilakukannya sebelum mati, seperti mencarikan dan mempertemukannya dengan Mizuho (mantan istrinya) dan mempertemukannya dengan seorang artis idola bernama Yoimachi Shinobu (Yoshitaka Yuriko). Dan tanpa disangka-sangka, 11 hari tersebut menjadi 11 hari paling ‘menarik’ dalam hidup seorang Kita Yoshio. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Kita Yoshio akan benar-benar mengakhiri hidupnya sebelas hari lagi? Tonton aja deh kakak.

Tertarik menonton dorama ini karena premisnya yang menarik, plus jajaran castnya yang bagus semua. Premis dalam Ashita no Kita Yoshio (Kita Yoshio’s Tomorrow) memang cukup sederhana, tentang 11 hari terakhir seseorang yang akan bunuh diri. Namun, ternyata ceritanya tidak sesederhana itu. Ceritanya ternyata cukup kompleks dan bukan cuma tentang 11 hari terakhir orang yang akan bunuh diri saja, tapi juga tentang misteri dalam hidup Kita Yoshio sendiri yang berkaitan dengan hubungannya dengan Mizuho sebelas tahun yang lalu. Penonton akan dibuat penasaran dengan misteri mengapa Mizuho mau menikahi Kita Yoshio sebelas tahun yang lalu. Apalagi karakter Mizuho di masa kini pun memiliki beberapa permasalahan yang membuat seorang insurance investigator bernama Sugimoto (Namase Katsuhisa) menyelidikinya (dan menyelidiki Kita Yoshio pula). Nantinya, kita akan dibawa pada berbagai macam kejutan yang tak disangka-sangka yang membuat dorama ini menjadi semakin menarik. Seperti apa kejutannya? Tonton sendiri deh 😀

Selain itu, kita juga akan menemukan studi karakter yang sangat menarik di dorama ini. Kita bisa melihat bahwa dalam dorama ini Kita Yoshio dipertemukan dengan orang-orang yang sebelumnya tidak pernah ia kenal tapi memberi pengaruh yang kuat pada 11 hari terakhirnya. Dan yang paling saya suka adalah karakter-karakter ini tidak ada yang sepenuhnya putih atau sepenuhnya hitam. Misalnya karakter Heita yang diperankan dengan sangat baik oleh Matsuda Ryuhei. Awalnya kita pasti akan dibuat bingung mengapa orang ini mau susah-susah membantu Kita Yoshio yang baru saja ditemuinya. Tapi nantinya kita akan mengetahui bahwa Heita ternyata memiliki tujuan sendiri sehubungan dengan hal itu. Namun, seperti yang saya bilang, tidak ada karakter yang benar-benar jahat atau benar-benar baik di sini. Semuanya adalah manusia yang memiliki sisi baik dan sisi buruk. Dan tidak hanya Heita saja, ada juga karakter Rika (Kuriyama Chiaki), pacar Heita yang tengah putus asa karena suatu hal. Melalui dua karakter ini kita bisa melihat bahwa keputusasaan bisa membuat orang memiliki niat buruk terhadap orang lain. Namun, pertanyaannya adalah, apakah mereka sanggup melaksanakan niat buruk tersebut?  Selain dua karakter itu, ada berbagai macam karakter lain yang turut memberi warna pada dorama ini. Seperti karakter Yoimachi Shinobu, seorang idol yang turut membuat 11 hari terakhir Kita Yoshio menjadi semakin menarik sekaligus menegangkan (dan akting Yoshitaka Yuriko sebagai Shinobu sangat mencuri perhatian di sini, saya heran kenapa di poster doramanya karakter ini gak ada); karakter Mizuho yang penuh misteri; karakter Moriwaki (Kaname Jun) yang jalan pikirannya tidak pernah bisa ditebak; dan karakter Sugimoto yang menjadi bumbu komedik dalam dorama ini. Dan semua aktor dan aktris dalam dorama ini berhasil memerankan perannya masing-masing dengan baik.

Selain karakter-karakter di atas, jangan dilupakan karakter utamanya, yaitu Kita Yoshio yang diperankan dengan sangat baik oleh Kohinata Fumiyo. Para penggemar dorama Jepang pasti tidak asing dengan wajahnya karena ia selalu ada di hampir semua dorama yang pernah saya tonton (mungkin ini lebay, tapi dia emang hampir selalu ada di dorama apapun, sama halnya dengan Nukumizu Youichi yang juga muncul di dorama ini sebagai bintang tamu). Namun, berapa kah yang mengingat namanya? Ya, meskipun penggemar dorama akan mengingat wajahnya tapi mungkin hanya ada sedikit sekali yang mengingat namanya karena ia memang lebih sering memerankan karakter-karakter pembantu (atau sekadar pelengkap) di banyak dorama.  Di Ashita no Kita Yoshio, ia mendapat kesempatan untuk menunjukkan aktingnya sebagai pemeran utama. Karakternya sendiri  di sini sebenarnya adalah karakter yang umum ia perankan di dorama lain, yaitu karakter pria setengah baya yang saking baiknya jadi gampang dimanfaatkan orang lain (dan Kohinata Fumiyo itu emang punya muka orang baik yang bisa bikin orang kasian).  Namun, bukan berarti Kohinata Fumiyo hanya mampu memerankan karakter semacam itu saja. Di dorama ini, kita juga akan dipertemukan pada karakter Negative Yoshio, yaitu kepribadian lain dari Kita Yoshio yang merupakan sisi negatifnya. Kohinata Fumiyo sangat berhasil memerankan sosok itu, dan hal itu juga membuktikan bahwa aktor satu ini tidak cuma berbakat dalam memerankan satu jenis karakter saja.

Well, secara keseluruhan saya sangat menyukai dorama ini. Beberapa orang bilang kalau dorama ini alurnya agak lambat dan membosankan, tapi saya merasa baik-baik saja dengan alurnya tersebut dan hal itu menurut saya malah memperkuat perkembangan yang ada dalam ceritanya. Dan saya juga tidak pernah merasa kebosanan ketika menontonnya karena kejutan-kejutannya selalu membuat saya merasa penasaran mengenai kelanjutan hidup Kita Yoshio selanjutnya. Tambahan, dorama ini juga memiliki soundtrack yang sangat bagus dan sangat pas ditempatkan di dorama ini (dan saya suka sekali lagu Mayonaka no Boon Boon yang jadi theme song-nya). Jadi, 4 bintang deh 🙂

Rating : 1 2 3 4 5

Read Full Post »