Feeds:
Posts
Comments

Archive for January 18th, 2010

Honda Tohru, seorang siswi SMA yang manis dan baik hati, harus menerima kenyataan bahwa hidupnya jadi sebatang kara karena ibunya meninggal karena kecelakaan suatu hari. Kejadian itu membuat Tohru jadi tidak punya tempat tinggal dan ia harus hidup dengan biaya sendiri. Ia mencoba untuk tinggal di rumah kakeknya, namun rumah kakeknya ternyata sedang mengalami renovasi sehingga Tohru diminta untuk mengungsi dulu di tempat lain sampai rumah kakeknya selesai direnovasi. Tidak mau merepotkan  kedua sahabatnya, Tohru memilih untuk mendirikan tenda di dekat hutan. Tohru tinggal di dalam tenda dan suatu hari ia menemukan di dekat tenda yang ia dirikan ada rumah yang ditempati oleh Souma Yuki, teman sekelasnya (yang sangat tampan seperti pangeran, dan punya banyak penggemar di sekolahnya), beserta sepupunya Souma Shigure. Setelah melalui suatu kejadian, Yuki mengetahui bahwa Tohru tinggal di sebuah tenda yang berdiri di atas tanahnya, dan pada malam itu pula terjadi badai yang menyebabkan tenda Tohru terkena longsor. Karena itulah, Yuki menawarkan Tohru untuk tinggal di rumahnya dan Shigure, sampai rumah kakeknya selesai direnovasi.

Semuanya berjalan normal saja, tapi sejak sepupu Yuki yang bernama Souma Kyo datang ke rumah tersebut (untuk menantang duel Yuki), terkuaklah rahasia besar dari keluarga Souma. Ternyata keluarga Souma tertimpa kutukan 12 shio (jyuunishi) yang menyebabkan orang-orang (anggota keluarga Souma yang terkena kutukan) bisa berubah menjadi binatang sesuai dalam legenda 12 shio jika berpelukan dengan lawan jenis. Contohnya Yuki yang bisa berubah jadi tikus, dan Shigure yang bisa berubah jadi anjing. Sepupu mereka yang lain, Souma Kyo, bisa berubah menjadi kucing. Loh kok kucing? Bukankah dalam 12 shio itu tidak ada shio kucing? Ternyata, dalam legenda 12 shio, saat sang dewa akan mengadakan pesta dan mengundang binatang-binatang, tikus menipu kucing dengan mengatakan bahwa pestanya akan diadakan lusa, padahal sebenarnya diadakan besok. Kucing yang malang akhirnya tidak datang ke pesta tersebut sehingga ia tidak diangkat menjadi salah satu shio oleh dewa.  Karena itulah kucing selalu mengejar tikus, begitu juga dengan Kyo yang gampang sekali meledak-ledak, yang memiliki ambisi untuk mengalahkan Yuki si tikus. Atas perintah dari Akito, kepala keluarga Souma, Tohru yang mengetahui rahasia tersebut dibiarkan saja dan dibiarkan tinggal di rumah Shigure. Lalu cerita pun mengalir, bagaimana Tohru akhirnya bertemu dengan anggota Jyuunishi yang lainnya satu per satu, dan keberadaan Tohru sangat berpengaruh besar pada para jyuunishi tersebut, mengingat kebaikan hatinya ternyata mampu menyentuh banyak orang, termasuk Kyo yang temperamental sekalipun.

My Opinion:

Review manga pertama saya ^^. Manga ini terdiri dari 23 volume dan saya sangat sangat sangat suka sekali sama manga ini. Menurut saya, ini adalah salah satu shoujo manga terbaik yang pernah ada. Saya sampe donlot manga scan-nya loh gara-gara penasaran banget sama kelanjutan ceritanya (padahal saya paling anti donlot manga scan / ebook karena gak betah baca di komputer).

Ceritanya sangat bagus dan menarik, humornya juga lucu dan gak rendahan, dan yang paling saya suka adalah karakteristiknya. Gak ada satu pun karakter yang gak diekspos di sini, setiap karakter punya masalah dan kepribadian masing-masing, bahkan karakter di luar Jyuunishi, seperti dua sahabat Tohru, mereka pun karakternya sangat kuat dan gak kalah dari karakter Tohru serta para jyuunishi.

Ceritanya juga menyentuh. Saya suka banget sama karakter Tohru yang sangat lugu dan baik hati. Gimana ya, dia ini baik hati tapi gak munafik, gak kayak karakter-karakter di sinetron yang baik hatinya terkesan gak masuk akal. Tohru ini begitu baik hati tanpa membuat orang sebal, dan karena itulah pembaca pasti akan mengerti mengapa karakter ini begitu disayang oleh karakter-karakter lainnya dan sanggup menyentuh hati orang lain.

Manga ini juga banjir bishounen seperti Yuki, Kyo, Momiji, Haru, Hatori, Shigure, dll. Makanya cewek pasti betah baca manga ini. Saya jadi ngebayangin kalo manga ini dijadiin dorama, kebayang gak siapa aja yang meranin tohru dan para jyuunishi? Tapi kayaknya susah ya kalo dijadiin dorama, mengingat perubahan jadi binatangnya (serta binatang2 berbicara) mungkin akan terlihat absurd.

Tapi bukan hanya banjir bishounennya yang bikin manga ini jadi bagus. Buat saya cerita, karakter, serta humornya yang kuat lah yang bikin manga ini akan sangat berkesan dan ‘nancep’ di hati pembacanya.  Banyak yang bisa kita ambil dan pelajari dari manga ini, kebanyakan sih dari karakter Tohru yang sering mengutip perkataan-perkataan yang dikatakan almarhum ibunya.

Jadi, manga ini sangat recommended. Meskipun ini termasuk shoujo manga (komik cewek), cowok juga gak dilarang baca kok :p

Catatan  1: manga ini juga ada animenya, dulu pernah ditayangin di trans tv. Tapi saya belum pernah nonton (Cuma pernah nonton beberapa episode aja)

Catatan 2: Natsuki Takaya, mangaka manga ini, kidal loh! Jadi gambar dalam manga Furuba ini digambar dengan tangan kiri.

My Rating : 5 / 5

Read Full Post »